Mungkin kita sering bertanya, apa gunanya filsafat dengan kehidupan sehari-hari ? Betul, secara langsung filsafat tidak memberikan efek apapun, tapi secara tidak langsung ia memberikan efek. Dalam pengertian, filsafat adalah batin dari pemikiran anda, ia dibelakang layar, ia membimbing anda bagaimana melihat sesuatu. Tugas filsafat hanya membedakan mana yang nyata dan mana yang bukan nyata. Karena masyarakat terkadang menganggap yang tidak nyata menjadi sesuatu yang nyata atau sebaliknya, Ini karena sejak awal kita tidak dapat membedakan mana yang hakiki atau nyata dan mana yang tidak hakiki.
Kalau kita ke bank, bank hanya tahu uang masuk, uang keluar, dll. Tapi memang disitulah tugas bank. Tapi kalau ia ditangan filsuf, ia bertanya uang itu apa? Apakah uang itu nominalnya, kertasnya, atau yang ada di ATM? Jadi seperti inlah kerja filsuf. Sebagian mengatakan bahwa filsuf itu akrab dengan pembahasan-pembahasan yang abstrak. Ia membahas yang tidak nyata, abstrak, membingungkan, dan seterusnya.
Namun mesti diingat, filsafat membahas sesuatu yang sangat fundamental dibalik segala realitas, bahkan dibalik pemikiran anda, bukan membahas sesuatu yang tiada. Karena itu Plato mengatakan kalau anda tidak cinta filsafat, anda akan susah untuk memahaminya. Karena Syarat filsafat adalah cinta. Karena secara material tidak kita saksikan secara langsung. Sehingga jika anda memang tidak menyukai filsafat, jangan sekali-kali anda masuk filsafat, lebih baik anda tinggalkan, karena itu hanya membuang-buang waktu anda. Filsafat memang beda dengan fakultas lain. Karena dalam filsafat, anda diminta untuk berfilsafat dan merasakan derita pengetahuan.
Sumber : Facebook: Mulla Shadra Society
No comments:
Post a Comment