Tuesday, November 4, 2014

SEXUALITAS MANUSIA



Pengantar 

            Kalau kita mendengar kata “sex” biasanya teringat akan kelamin, jenis kelamin atau hubungan sex. Sexualitas artinya lebih luas, yaitu bagaiman seorang laki-laki atau perempuan berperilaku sebagai laki-laki atau perempuan. Termasuk juga bagaimana mereka berelasi dengan satu sama lain dan bagaimana mereka saling memegang tangan, merangkul, laki-laki membuka pintu buat perempuan dan mendahulukannya. Sexualitas juga adalah bagaimana perempuan memandang pada laki-laki, memegang pundaknya dan menyandarkan kepala padanya, bagaiman mereka berdua saling mengungkapkan perasaan-perasaan, sampai denga hubungan sexual relasi suami istri di luar kamar tidur memengaruhi relasi mereka di dalam kamar.
            Semua orang mempunyai sexualitas, baik yang sudah menikah maupun yang belum. Dalam hal ini, sexualitas dalam arti kata yang luas, bukan hubungan sex saja, tetapi bagaimana kita laki-laki atau perempuan berperikalu terhadap orang dengan jenis kelamin lain. Bagaiaman diungkapkannya tergantung pada gaya kepribadian orang dan perilaku sexualnya yang dipengaruhi adat istiadat dan kebudayaan serta umur dan kedudukan. Kita harus tahu mengenai hal ini dalam pelayanan kesehatan agar pasien tidak merasa dipermalukan atau kita sendiri merasa terhambat dan kaku bila pembicaraan timbul mengenai hal sex. Alfred Kinsey (1948) yang pertama mengorek kebiasan-kebiasan sexual dalam masyarakat di USA melalui wawancara dengan 18.000 orang Amerika. Hasilnya ditulisdalam sebuah buku yang menghebohkan (pada waktu itu mengenai hal sex di Amerika masih banyak yang belum diketahui). Mata orang terbuka tentang hal sex di masyarakat, tetapi ada kritik juga yang dilemparkan kepada Kinsey, bahwa pendekatannya terlalu biologis, yang nyata pada judul bukunya: ”Sexual Behavior of the Human Male” dan buku kedua: ”Sexual Behavior of the Female”. Ia menunjukkan bahwa perilaku dan sikap sexual bervariasi sesuai dengan umur, sex, kelas sosial, tingkat pendidikan dan sebagainya.
            Kemudian keluarlah Masters dan Johnson (1966 dan 1970) dnegna penelitian di laboratorium mengenai proses-proses fisiologis yang terjadi sewaktu hubungan sex dan korelasi emosionalnya. Banyak fakta yang diungkapkan sehingga kita dapat meninggalkan mitos-mitos dan anggapan-anggapan keliru lain mengenai hal itu.

Sumber silahkan tinggalkan email.

No comments:

Post a Comment