Monday, March 26, 2012


Definisi dan Konsep Pemasaran

Aktivitas kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran. Dimulai dari bangun tidur, berbagaimacam produk, jasa, informasi kita dengar, lihat ataupun baca. Barang yang ada dikamar kitapun banyak sekali yang berkaitan dengan pemasaran, sabun mandi, pasta gigi, majalah, Koran, dapur, kamar mandi dan garasi.
Sebagai contoh bahwa kita hidup sudah bergantung dengan pemasaran. Pada saat kita bangun tidur oleh bunyi alaram di HP Nokia atau Blackbery, pergi cuci muka menggunakan ponds, sebelum mandi menyalakan televisi nonton berita sambil minum kopi kapal api atau teh sariwangi, puas menikmatinya pergi mandi menggunakan sabun citra dan sikat gigi Oral-B pasta giginya  Pepsodent. Tidak lupa, Anda menggunakan shampoo Clear untuk keramas rambut. Setelah mandi Anda menggunakan kaos Polo dan jeans Nevada, menggunakan parfum AXE, Anda siap berangkat dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter. Batapa banyak proses yang kita lalui sehari-hari dengan ragam bentuk pemasaran.
Muncul pertanyan apa pemasaran itu? Kita bisa lihat definisi dari beberapa pakar tentang pemasaran.
1.       Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukuran produk dan nilai satu sama lain. (Kotler, 2000)
2.       Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikan rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya. (American Marketing Association, 2004)
3.       Pemasaran adalah serangkai aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan. (Venkatesh & Penaloza, 2006)
4.       Pemasaran adalah proses sosial yang mencakup aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk memungkinkan individu dan organisasi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan relasi pertukaran berkesinambungan. (Mullins, Walker & Boyd)

Konsep Pemasaran
                Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofis pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
                Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan eksternal perusahaan. Secara umum ada lima Konsep pemasaran yaitu:
1.       Konsep Produksi
Pemasaran yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada proses produksi/operasi (internal). Asumsi yang diyakini adalah bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan gampang diperoleh.
2.       Konsep Produk
Dalam konsep ini, pemasaran beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Konsekuensinya, pencapaian tujuan bisnis perusahaan dilakukan melalui invoasi produk, riset, dan pengembangan, dan pengendalian kualitas secara berkesnimbungan.
3.       Konsep Penjualan
Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal), dimana pemasaran beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu dibujuk) agar penjualan dapat meningkat, sehingga tercapai laba maksimum sebagaimana tujuan perusahaan. Focus kegiatan pemasaran memperbaiki teknik-teknik penjualan dan kegiatan promosi.
4.       Konsep Pemasaran
Berbeda dengan 3 konsep terdahulu yang berorientasi pada lingkungan internal, konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. Implikasinya, fokus aktivitas pemasaran dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha memuaskan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen secara menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional lainnya (seperti produk/ operasi, keuangan, personalia, riset dan pengembangan, dan lain-lain) secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5.       Konsep Pemasaran Sosial
Pemasaran yang menganut konsep ini beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu membuaskan kebutuhan dan keinginanya serta berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan sosial konsumen.

Referensi : Fandy Tjitono, bayumedia/pemasaran Jasa/2011

No comments:

Post a Comment