Definisi dan Konsep Pemasaran
Aktivitas kehidupan kita
sehari-hari selalu berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran.
Dimulai dari bangun tidur, berbagaimacam produk, jasa, informasi kita dengar,
lihat ataupun baca. Barang yang ada dikamar kitapun banyak sekali yang
berkaitan dengan pemasaran, sabun mandi, pasta gigi, majalah, Koran, dapur,
kamar mandi dan garasi.
Sebagai contoh bahwa kita hidup
sudah bergantung dengan pemasaran. Pada saat kita bangun tidur oleh bunyi
alaram di HP Nokia atau Blackbery, pergi cuci muka menggunakan ponds, sebelum
mandi menyalakan televisi nonton berita sambil minum kopi kapal api atau teh
sariwangi, puas menikmatinya pergi mandi menggunakan sabun citra dan sikat gigi
Oral-B pasta giginya Pepsodent. Tidak
lupa, Anda menggunakan shampoo Clear untuk keramas rambut. Setelah mandi Anda
menggunakan kaos Polo dan jeans Nevada, menggunakan parfum AXE, Anda siap
berangkat dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter. Batapa banyak proses yang
kita lalui sehari-hari dengan ragam bentuk pemasaran.
Muncul pertanyan apa pemasaran itu?
Kita bisa lihat definisi dari beberapa pakar tentang pemasaran.
1.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukuran produk dan nilai satu sama lain. (Kotler, 2000)
2.
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi
para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikan rupa sehingga
memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya.
(American Marketing Association, 2004)
3.
Pemasaran adalah serangkai aktifitas yang
dilakukan perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan
memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan.
(Venkatesh & Penaloza, 2006)
4.
Pemasaran adalah proses sosial yang mencakup
aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk memungkinkan individu dan organisasi
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan
pihak lain dan untuk mengembangkan relasi pertukaran berkesinambungan.
(Mullins, Walker & Boyd)
Konsep Pemasaran
Pada
umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofis pemasaran,
yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap
kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pemilihan
dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan
eksternal perusahaan. Secara umum ada lima Konsep pemasaran yaitu:
1.
Konsep Produksi
Pemasaran yang berpegang pada konsep ini
berorientasi pada proses produksi/operasi (internal). Asumsi yang diyakini
adalah bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan gampang
diperoleh.
2.
Konsep Produk
Dalam konsep ini, pemasaran beranggapan
bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja,
fitur atau penampilan superior. Konsekuensinya, pencapaian tujuan bisnis perusahaan
dilakukan melalui invoasi produk, riset, dan pengembangan, dan pengendalian
kualitas secara berkesnimbungan.
3.
Konsep Penjualan
Konsep ini merupakan konsep yang
berorientasi pada tingkat penjualan (internal), dimana pemasaran beranggapan
bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu dibujuk) agar penjualan dapat
meningkat, sehingga tercapai laba maksimum sebagaimana tujuan perusahaan. Focus
kegiatan pemasaran memperbaiki teknik-teknik penjualan dan kegiatan promosi.
4.
Konsep Pemasaran
Berbeda dengan 3 konsep terdahulu yang
berorientasi pada lingkungan internal, konsep pemasaran berorientasi pada
pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan
bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya
serta memberikan kepuasan. Implikasinya, fokus aktivitas pemasaran dalam rangka
mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha memuaskan pelanggan melalui
pemahaman perilaku konsumen secara menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan
pemasaran yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional lainnya (seperti
produk/ operasi, keuangan, personalia, riset dan pengembangan, dan lain-lain)
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5.
Konsep Pemasaran Sosial
Pemasaran yang menganut konsep ini
beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu
membuaskan kebutuhan dan keinginanya serta berkontribusi pada kesejahteraan
lingkungan sosial konsumen.
Referensi : Fandy Tjitono, bayumedia/pemasaran Jasa/2011
No comments:
Post a Comment