Biografi
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi
Revolusi Islam Iran
Dengan nama Allah, Maha Pengasih Maha Penyayang
Ayatullah Sayyid Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam
Iran, lahir tahun 1939 dari keluarga ulama dan pencinta ilmu di Masyhad, kota
religius terbesar di Iran. Garis keturunannya bersambung hingga ke Imam Ali Bin
Husain (‘alaihissalam), Leluhur Ayatullah Khamenei juga aktif di bidang
politik, di samping beraktivitas di bidang keilmuan dan fikih.
Ayatullah Khamenei menerima pendidikan agamanya di Hauzah
Ilmiah Masyhad dan Qum serta belajar di bawah bimbingan guru-guru besar Hauzah
seperti Ayatullah Sayyid Hasan Borujerdi, Imam Khomenei (rahmatullahi’alaihi)
dan Allamah Thabathaba’i sampai mencapai derajat ijtihad. Beliau mengajar
teologi dan tafsir al-Quran di Masyhad dan saat ini beliau mengajar fikih
Islam.
Dipengaruhi oleh ide-ide politik dan revolusioner dari
aktivitas anti-Pahlevi Nawab Safavi, suatu lahan telah disiapkan bagi Ayatullah
Khamenei untuk menjadi politiis selama masa mudanya. Ketika gerakan Islam di
Iran dimulai pada tahun 1341 di bawah Kepemimpian Imam Khomenei (ra) dan
keimanannya pada perlu perubahan sosial berdasarkan Islam, beliau memulai
kegiatan politiknya yang berpusat pada peningkatan kesadaran masyarakat.
Melalui berbagai pertemuan umum yang diaturnya, beliau melibatkan akal
pendengarannya dengan isu-isu poiltik Iran dan Dunia Islam serta mendorong dan
memperdalam ide-ide revolusioner dengan menyelenggarakan diskusi-diskusi
keagamaan dalam bentuk baru dan menjeluk. Pada saat yang sama, seraya menyususn
dan menerjamahkan sejumlah buku, beliau menguraikan ajaran Islam, tujuan musuh
untuk menghadang Islam dan plot-plot dari kekuatan mustakbirin dan penjajah
untuk memaksakan kemunduran pada masyarakat Islam. Sebagai hasil dari kegiatan
ini, beliau berkali-kali ditangkap dan dipenjara dan mengalami berbagai jenis
penganiayaan oleh rezim Pahlevi.
Meskipun mendapat permusuhan dari rezim Pahlevi, Ayatullah
Khamenei memiliki pengetahuan agama, politik, sastra, seni, dan budaya atas
Iran dan dunia. Kefasihan dan usaha kerja kerasnya untuk mempromosikan
prinsip-prinsip gerakan Islam melalui penafsiran al-Quran dan Nahj al-Balaghah
telah membuatnya memiliki kepribadian yang luar biasa dengan kedudukan mulia di
antara orang-orang. Pada puncak perlawanan oleh orang-orang saleh dari Iran,
Ayatullah Khamenei mengambil kepemimpinan perlawanan sipil di Masyhad dan
Khorasan.
Selain memaparkan penindasan rezim Pahlevi dan
mengelaborasikan tujuan pemerintahan Islam, Ayatullah Khamenei menyoroti
perlunya membentuk sebuah pemerintahan Islam. Selama masa itu, beliau diangkat
ke Dewan Revolusi Islam oleh Imam Khomeini (ra) dan setelah kemenangan revolusi
Islam, beliau memegang posisi-posisi penting seperti masuk pada keanggotaan
Dewan Revolusi Islam, anggota Ahli, ketua Dewan Tinggi Revolusi Budaya, Ketua
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan Presiden Republik Islam.
Ayatullah Khamenei adalah pendiri partai Republik Islam. Beliau
mendirikan surat kabar Jomhouri-e Eslami, sebuah surat kabar umum pertama yang
diterbitkan setelah kemenangan Revolusi Islam. Dari awal perang yang dipaksakan
pada Iran dan Irak, Ayatullah Khamenei hadir di medan perang atas perintah Imam
Khomenei. Beliau secara pribadi biasa pergi ke wilayah operasional dan mengejar
hal-hal yang berkaitan dengan pertahanan dan organisasi kekuatan, fasilitas dan
operasi. Pada tanggal 27 Juni 1981, Ayatullah Khamenei selamat dari upaya
pembunuhan oleh Munafikin-sebuah organisasi yang berafiliasi dengan musuh asing
Iran-berkat doa orang-orang dan upaya para dokter. Tak lama setelah itu, beliau
terpilih sebagai Presiden Republik Islam Iran dengan suara telak. Beliau terpilih
kembali sebagai presiden dalam periode kedua pada tahun 1985 dan menjabat
sebagai presiden sampai meninggalnya Imam Khomeini (ra).
Pengaturan organ-organ eksekutif megara secara sistematis,
mengurus pengelolaan yang berkaitan dengan Pertahanan Suci, mengatur perjalan
ke berbagai provinsi Iran untuk bertemu orang-orang secara pribadi, memberikan
kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat, mengejar renaisans budaya dan
melakukan upaya-upaya untuk membantu negara mencapai kemajuan yang komprehensif
adalah sebagian dari pencapaian domestik yang dicapai Ayatullah Khamenei selama
masa kepresidenannya.
Ayatullah Khamenei memainkan peran penting dalam membuka
pintu untuk interaksi dengan negara-negara asing, hadir dalam
pertemuan-pertemuan internasional yang penting guna menjelaskan pandangan
Republik Islam dan menanamkan semangat kepercayaan diri menjadi muslim dan
orang-orang tertindas diseluruh dunia. Melawan kekuatan arogan dunia, mendukung
gerakan perlawanan negara Palestina dan Lebanon, dan gerakan kemerdekaan dari
Timur dan Barat termasuk bagian dari kebijakan pusat dan efektif Republik Islam
di Front Internasional selama masa periode kepresidenan Ayatullah Khamenei.
Pidato Ayatullah Khamenei di Majelis Umum PBB ke 42 dan
pidato di KTT ke-8 Gerakan Non-Blok di Harare tidak diragukan lagi adalah titik
balik dalamsejarah hubungan luar negeri Iran. Dalam pidato-pidato tersebut,
selain mengekspos kekuatan arogan dan kolonial, beliau menerangkan posisi dasar
dan pandangan Republik Islam kepada wakil-wakil dari semua negara anggota.
Setelah wafatnya Imam Khomeini (ra) pada tanggal 13 Juni
1989, berdasarkan konstitusi, Majelis Ahli (yang anggotanya dipilih oleh rakya)
memilih Ayatullah Khamenei sebagai Pemimpin Revolusi Islam. Setalah itu,
masyarakat, para ulama, dan tokoh-tokoh agung Iran mendukung Ayatullah Khamenei
dan bersumpah setia kepadanya. Kepemimpinan Ayatullah Khamenei di Iran telah
menjadi era konsolidasi Republik Islam dan mengejar prestasi utama Revolusi
Islam yang besar, yaitu keadilan, kemajuan yang komprehensif dan upaya luas
untuk mengklarifikasikan kebenaran agama. Kepemimpinannya telah bertepatan
dengan perkembangan internasional dan domestik yang penting. Dengan mengikuti
rekomendasi-rekomendasinya, yang didasarkan pada ajaran Islam, Iran telah
bergerak maju berhasil melalui jalur sulit meskipun dihadang berbagai
konspirasi dari kekuatan arogan dan hegemonik, sebuah fakta yang di akui oleh
para pengamat di seluruh Dunia. Selama periode ini, Republik Islam Iran telah
memelihara dukungan rakyat dan telah menyelenggarakan lebih dari dua puluh
pemilu, yang merupakan perwujudan dari demokrasi di Iran. Terlepas adri
ekonomi, keamanan, tekanan politik dan budaya kekuatan dominan, Iran telah
mencapai kemajuan yang luar biasa diberbagai bidang, termasuk pengembangan
nanoteknologi, teknologi stem cell, kemajuan di bidang yang berkaitan dengan
kedirgantaraan, pertahanan diri yang cukup dalam bidang ilmu nuklirm
transformasi ekonomi dan mengeluarkan bakat orang-orang dan pemuda yang luar
biasa di Iran, yang semua hasil inovasi Ayatullah Khomeini dan analisis
menjeluk dan tajam tentang peran penting pengetahuan dalam dunia modern. Yang Mulia
Seyyed Ali Khamenei percaya bahwa kemajuan ilmu pengetahuan adalah prasyarat
untuk mencapai martabat, kehormatan, kesejahteraan dan kekuasaan di tingkat
global. Beliau juga percaya bahwa Iran Islam memiliki misi ilmiah pengembangan
ilmu pengetahuan, Iran harus berubah menjadi suatu otoritas di antara
negara-negara Islam.
Selama kepemimpinan Ayatullah Khamenei, kebijakan luar
negeri Republik Islam telah dibangun atas dasar kemandirian, swasembada,
melawan kekuatan arogan, anti-Zionisme, mendukung gerakan pembebasan,
memperhatikan isu-isu dunia dan negara-negara muslim, melakukan upaya
mewujudkan kesatuan lebih jauh bagi Dunia Islam dan melakukan upaya untuk
membangkitkan negara-negara Islam. Dalam anjuran-anjurannya, Ayatullah Khamenei
telah memberikan perhatian khusus dan penekanan terhadap prinsip-prinsip ini,
terutama Kebangkitan Islam seta persatuan dan solidaritas masyarakat muslim. Beliau
selalu meminta masyarakat muslim untuk waspada menghadapi plot dan rencana
kekuatan arogan dan kolonial, percaya bahwa satu-satunya cara untuk melahirkan
martabat bagi umat muslim dunia dan kunci kemenangan bagi umat Islam adalah
mempromosikan Islam Muhammad yang murni serta persatuan dan kohesi Islam. Perspektif
ini telah menjadikan Iran sebagai fokus dan perhatian Internasional dan negara
yang aktif dan berpengaruh di forum internasional.
Berdasar pengakuan dari musuh-musuh Republik Islam Iran,
selama bertahun-tahun, Iran telah bergerak cepat menuju tujuan dengan kekuatan
lebih daripada di masa lalu.
No comments:
Post a Comment