Tuesday, February 19, 2013

Pandangan Imam Ali Khamenei Tentang Demokrasi Agama
Description: Cetak


23/07/2008
Ringkasan
Dewasa ini demokrasi agama yang kita kemukakan di dalam negeri adalah sebuah ungkapan baru, bukan hanya karena kita menawarkan satu cabang dari demokrasi agama saja. Bukan. Saya benar-benar memiliki kritik serius terhadap demokrasi yang ada di dunia, karena pemiliahn umum dan alternatif pilihannya terpengaruh oleh faktor-faktor kampanye yang didominasi oleh para kapitalis.
Fondasi demokrasi agama berbeda dengan demokrasi ala Barat. Demokrasi agama - yang kita pilih dan berasaskan pada hak dan kewajiban ilahi atas seluruh umat manusia - bukan sekedar sebuah kontrak saja. Setiap manusia memiliki hak memilih dan menentukan. Demokrasi yang sesungguhnya adalah demokrasi agama yang didukung dengan iman dan tanggung jawab keagamaan.
Dalam budaya Islam, manusia paling unggul adalah yang paling bermanfaat bagi masyarakat. Tidak seperti jenis demokrasi yang menipu masyarakat, demokrasi agama merupakan sebuah sistem melayani dengan tulus dan berdasarkan pada prinsip menjalankan tugas disertai dengan kesucian dan kebenaran.
Bahwa sebuah pemerintahan Islam - pemerintahan yang berada di bawah naungan panji tauhid dan agama - mampu menjelaskan konsep demokrasi dengan transparan dan dengan bahasa yang jelas kepada masyarakat dunia, merupakan kebalikan dari propaganda imperialis dunia liberal demokrasi. Mereka ingin menyatakan bahwa demokrasi hanya milik mereka. Mereka tidak dapat menyaksikan berdirinya sebuah pemerintahan agama dan Islami, dengan bersandarkan pada nilai-nilai tinggi keimanannya mampu mewujudkan demorasi. Kita tidak mengambil contoh dari rezim-rezim Timur maupun Barat. Model yang kita ambil berasal dari Islam, dan masyarakat kita berdasarkan pengetahuan mereka terhadap Islam, memilih pemerintahan Islami.

Referensi : http://indonesian.khamenei.ir

No comments:

Post a Comment