Perempuan dalam Islam
Perspektif Yang Benar Tentang Perempuan
Perempuan harus dipandang sebagai manusia yang bermartabat supaya terlihat bagaimana kesempurnaan perempuan serta apa hak dan kebebasannya. Perempuan harus dipandang sebagai entitas yang dapat menjadi aset bagi kemaslahatan masyarakat melalui proses pembinaan manusia-manusia luhur, supaya terlihat apa hak perempuan dan bagaimana kebebasannya. Perempuan harus dipandang sebagai elemen dasar rumah tangga yang meskipun eksistensinya sama-sama dibentuk dan diperani oleh laki-laki dan perempuan tetapi ketenangan dan ketentramannya sangat bergantung pada peran dan bawaan alamiah perempuan. Perempuan harus dipotret dengan lensa demikian agar terlihat bagaimana perempuan dapat menemukan kesempurnaannya dan dimana hak-haknya berada.
Kewajiban Menikmati Pendidikan
Kaum perempuan diperkenankan menikmati pendidikan tinggi. Salah besar anggapan sementara kalangan bahwa perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan. Perempuan justru juga harus mengenyam pendidikan yang berguna dan sesuai dengan minatnya. Masyarakatpun juga memerlukan keterdidikan kaum perempuan sebagaimana mereka memerlukan keterdidikan kaum laki. Hanya saja, zona pendidikan tentu harus sehat. Pergaulan tanpa norma dan etika antara laki-laki dan perempuan sama sekali bukan sesuatu yang niscaya bagi kelangsungan proses pendidikan. Pendidikan setinggi apapun tetap bisa dicapai dengan ketaatan terhadap norma. Membiasakan diri dengan membaca buku adalah salah cara yang sangat berguna bagi perempuan. Harus ditemukan metode inovatif supaya perempuan bisa menjadi kutu buku di dalam rumah. Buku adalah jendela ilmu yang tersedia bagi manusia agar dapat mengoleksi pengetahuan dan mengasah kecerdasan secara lebih optimal.
Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat bernilai dan saya termasuk orang yang mengharapkan muslimat bisa tampil sebagai ilmuwan di semua bidang. Sebagian perempuan beranggapan bahwa jika perempuan dapat memilih suatu jurusan berkenaan dengan perempuan maka ia harus memilih jurusan yang lebih berkenaan dengan urusan medis kaum perempuan semisal bersalin. Padahal, kaum perempuan juga harus dapat berkiprah di semua bidang kesehatan, termasuk kesehatan jantung, organ dalam, jaringan saraf dan lain sebagainya. Belajar di jurusan apapun merupakan kewajiban syariat dan sosial.
Peranan Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
Negara yang ingin menggalang pembangunan pada maknanya yang sejati harus lebih mengacu pada faktor sumber daya manusia (SDM). Ketika acuannya adalah SDM, praktis akan terbentuk kesadaran bahwa kaum perempuan adalah segmen yang menempati separuh populasi penduduk dan setengah dari ketersediaan SDM. Pembangunan yang sejati dalam skala yang komprehensif tidak mungkin akan terlaksana jika terjadi salah persepsi terhadap persoalan seputar perempuan. Kaum perempuan sendiri juga harus mengetahui perspektif Islam mengenai perempuan supaya mereka dapat membela hak mereka sepenuhnya berdasarkan ajaran Islam, sebagaimana semua anggota masyarakat negara Islam harus mengetahui pandangan agama ini tentang perempuan dan kiprahnya di semua lini kehidupan, termasuk pendidikan, keprofesian, aktivitas sosial, politik dan ekonomi atau kehidupan di dalam maupun di luar rumah tangga.
Sumber:http://indonesian.khamenei.ir/index.php
No comments:
Post a Comment